Saturday, December 15, 2007

Diamonds Are Forever

Diamonds are forever,
They are all I need to please me,
They can stimulate and tease me,
They won't leave in the night,
I've no fear that they might desert me.
Diamonds are forever,
Hold one up and then caress it,
Touch it, stroke it and undress it,
I can see every part,
Nothing hides in the heart to hurt me.

--a song by Shirley Bassey--


Saya lagi tertarik dengan batu mulia bernama berlian ini. Gara-garanya bulan lalu dan minggu lalu ada seorang teman yang membawa temannya untuk memperlihatkan koleksi berlian yang (akan) dijualnya. Wah saya samasekali tak berpengalaman dengan perhiasan, katakan pula dengan berlian. Emas saja cuma tahu 24 karat atau 22 karat. Rupanya ada jenis-jenisnya juga. Emas Makassar, emas kelantan, emas india, emas abu dhabi. Waduh..

Kembali ke berlian. Di mata saya batu bling-bling ini adalah yang paling menarik, meskipun terdapat batu mulia lain yang sama mahalnya (turqoise, ruby, blue sapphire, dll dll). Tidak ada yang mengalahkan kilaunya berlian. Saya lanjutkan melihat-lihat koleksi perhiasan si temannya teman saya.

"ini cantik ya mbak?"
"iya, tapi itu pecah-pecah din batunya"
"kalau pecah, berkurang ya nilainya?"
"iya, nih kaya gini nih, satu batu satu batu. Makanya yang itu harganya juga lebih murah"
"lha ini keliatan gede berliannya, tapi kok lebih murah daripada itu?"
"itu cutting-nya din.. kalo dipotong ala rose cut tuh biar batunya besar tapi tak terlihat berkilau. Soalnya ujung-ujungnya udah dipecah untuk dibentuk lagi jadi gelang taburan kaya gini nih.."

Saya pun manggut-manggut. Besoknya pas lagi jalan sendirian di mal, saya mampir ke sebuah toko perhiasan yang kebetulan lagi diskon 50%. Tentu tanpa bermaksud membei apa-apa (no hepeng baby!!). Disambut sang sales assistant dengan ramah, saya pun diantar melihat-lihat koleksi perhiasan. Pilihan saya: emas putih dan berlian tentunya. Coba gelang ini, gelang itu. Pindah lagi nyoba cincin ini, cincin itu. Sambil ngobrol-ngobrol dengan si encik sales, saya bertanya-tanya asal usul berlian ini.

Singkatnya nih, kalo mau beli berlian yang perlu diperhatikan adalah cut, clarity, color, carat (4'c). Untuk lebih jelasnya, lihat disini ya!

Na, si berlian yang dijual di toko-toko dan udah jadi perhiasan itu dipanggilnya comission diamond. Sepertinya batu jenis inilah yang layang dipakai dan diperjualbelikan dan tidak termasuk kategori berlian berdarah seperti diceritakan filem itu. Berlian jenis ini (kalau di negara ini lho ya) umumnya didatangkan dari Afrike Selatan atau Eropa. Kalau di negara kita sih (ini kata teman pembuat berlian itu) batunya dari india. Trus cuttingnya juga bisa macam-macam. Cuma 3c yang lainnya tidak akan sama dengan batu yang dijual satuan alias tidak berbentuk perhiasan. Kalau batu yang dijual satu persatu itu, range warnyanya berkisar dari D, E, dan F (D adalah yang paling bagus). Kebersihannya juga mulai dari Flawless ampe VVS2. Kalo ukurannya sih ya macam-macam juga. Batu satuan ini dilengkapi dengan sertifikasi internasional (GIA) yang nilainya relatif lebih stabil dan bisa dijual kembali dengan harga yang kompetitif. Artinya ok-lah untuk investasi. Tapi batu ini juga belum berbentuk perhiasan. Kalo mau dijadikan perhiasan, yah diskusikan sendiri ama tukang berliannya ya hehehe..

Kalo berlian yang udah jadi perhiasan, warnanya udah pindah ke grade G-I, kebersihannya juga sampe VS1-Vs2, walaupun ukurannya juga ada yang bisa nyampe 1 karat dan wow juga bling-blingnya. Membeli perhiasan berlian kata si encik sales mah bukan untuk investasi. "Diamonds are forever kan?" begitu deh manglishnya ngomong ama saya. Dia pernah menjual perhiasan seharga RM45000 ke orang filipina dan beberapa bulan kemudian dia datang lagi untuk menjual si perhiasan karena usahanya seret. Cuma dibeli toko RM18000! Waks.. berbeda sekali dengan teman saya si pengumpul emas kuning yang hasil jualan gelang emasnya menghasilkan tiga kapling tanah di pinggiran ibukota!

Begitulah pembicaraan saya berakhir dengan "thank you, I'll come back later ya" Sebuah jawaban standar saya untuk pelayan toko yang sudi melayani tapi barangnya tidak saya beli.

1 comment:

rita said...

diamond with GIA cert jg masih belum bisa dikategorikan investasi. karena klu dijual lagi harganya masih jatuh, belum tentu uang kita bisa balik 50%.. mungkin iya harganya bisa naik dibandingin waktu kita beli tapi nunggu 10-30 tahun lagi, tapi itu kan udah ga bisa disebut investasi?

berlian investasi buat pedagang berlian, bukan buat pembeli dan kolektor seperti kita.

we bought them coz we love them, just that simple.. right?