Friday, December 07, 2007

Orang bijak itu telah pergi

"Innalillahi wa innalillahi rajiuun. Telah wafat Prof Fuad Hassan pd hari ini 7 des 2007 jam 15.25 di ICCU RSCM. Rumah duka jl. Brawijaya 10 no 2 Kby. Sarlito WS. Saya beruntung pernah diajar Prof Fuad, beliau termasuk dosen yang sgt sy kagumi."

Demikian sms berantai yang dikirim oleh mas Ito kepada rekan-rekan yang akhirnya sampai juga ke hp saya.

Saya juga mengagumi Prof Fuad, mas Ito. Saya juga beruntung pernah diajar oleh beliau, meski cuma dapat satu mata kuliah. Saat itu beliau sudah purnabakti tapi tetap ada di kampus dan masih mengajar Filsafat Manusia untuk mahasiswa semester tiga.
Waktu baru masuk kuliah, saya sudah merasa bangga ternyata mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini adalah guru besar di fakultas saya. Saya pernah berjumpa dan hanya berjabat tangan dengan beliau sewaktu saya mewakili daerah ke suatu lomba di tingkat nasional dan saat itu Prof Fuad-lah menterinya. Tidak disangka saya akan menjadi 'mahasiswa' beliau di kampus ini.
Tugas ospek angkatan -yang bersahaja itu- salah satunya mewawancarai dosen-dosen. Saya dan Inggit -teman saya- tidak melewatkan kesempatan untuk bisa mewawancara Prof Fuad (sesuai modul, kita baru akan diajar beliau pas tingkat dua..kelamaan gitu nunggunya). Tadinya kita keder juga bertemu beliau, "orang besar" gitu lho. Ternyata setelah berbicara, Prof Fuad memang 'memukau'. Satu-satunya yang mengganggu saya adalah rokok yang tidak henti-henti beliau hisap. Ruang ber-AC dengan jendela terbuka..aduh sumpeknya. Namun sumpek itu terlupakan dengan obrolan-obrolan yang sarat makna, penuh motivasi, terutama bagi kami mahasiswi baru yang belum tahu akan "amazing"nya belajar dan berinteraksi di fakultas ini.

Ah Prof Fuad..
Saya tidak tahu mau berkata apa tentang beliau.. gagah (beneran lho gagah, tinggi, besar, rambut putih), selalu berbaju putih dan bercelana khaki, bagaimana beliau memandang dan menempatkan manusia, memahami dan memaknainya..ah..
Saya seperti sentimental sekali ya, padahal interaksi saya dengan beliau tidaklah sedalam mana. Tapi saya sungguh merasa beruntung dapat mengenali beliau, sebuah pengalaman berharga untuk saya pernah mendengar pikiran-pikirannya dari mulut beliau, tidak hanya dari membaca buku-bukunya.

Orang bijak itu telah pergi sore ini. Dunia pendidikan kita kehilangan satu orang. Saya juga ikut kehilangan. Semoga Allah menerima ibadah dan perbuatan baiknya. Al Fatihah saya kirimkan.

No comments: